PERCOBAAN
INGENHOUSZ
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anabolisme adalah suatu peristiwa
perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme
adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi,
misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis.
Fotosintesis merupakan proses
sintesis senyawa organic dari senyawa anorganic dengan bantuan energi cahaya
matahari.
Pada proses fotosintesis ini akan
dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen.
CO2 +
H2O energi cahaya C6H12O6 +O2 + H2O
klorofil
Untuk mengetahui fotosintesis
menghasilkan O2, maka dilakukan percobaan Ingenhouzs dengan memberikan NaHCO3
ditempat yang cukup cahaya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah faktor yang memengaruhi proses
fotosintesis?
2. Bagaimana fotosintesis menghasilkan O2 ?
C. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi
proses fotosintesis.
2. Untuk mengetahui fotosintesis
menghasilkan O2.
D. Manfaat Praktikum
Bagi siswa, penelitian ini dilakukan
untuk melakukan pengamatan proses fotosintesis secara langsung.
• Ada beberapa jenis praktikum yang
berkaitan dengan bab fotosintesis, mulai disain untuk mengamati produk
fotosintesis hingga membuktikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
fotosintesis.
Disain yang pertama ini merupakan praktikum yang pernah dilakukan oleh Ingenhousz untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen. Di sini sekaligus diberikan beberapa perlakuan untuk membuktikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis.
Disain yang pertama ini merupakan praktikum yang pernah dilakukan oleh Ingenhousz untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen. Di sini sekaligus diberikan beberapa perlakuan untuk membuktikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis.
Tujuan
• – Membuktikan bahwa fotosintesis
menghasilkan oksigen
– Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis
– Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis
BAB 2
PEMBAHASAN
Dasar Teori :
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan
Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di
bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik
secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan
memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi
air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi
tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di
terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu
yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik
(glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan
energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi
kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk
mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat
dituliskan :
CO2 +
H2O > energi cahaya > C6H12O6 +O2 + H2O
klorofil
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang
dilepaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama.
Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia
fotosintesis (Syamsuri, 2000).
Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
1. Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh
klorofil yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem
merupakan unit yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor
elektron pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan
akseptor elektrona (Saimbolon, 1989).
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh
molekul RBP (Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung
distroma, reaksi gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:
a. Karboksilasi merupakan pengikatan CO2 oleh
RPB untuk membentuk molekul PGA.
b. Reduksi
: PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi
PGAL (3C).
c. Regenerasi : pembentukan kembali RBP
B. Faktor penentu laju fotosintesis
Proses fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor
yaitu faktor yang dapat memengaruhi secara langsung seperti kondisi lingkungan
maupun faktor yang tidak memengaruhi secara langsung seperti terganggunya
beberapa fungsi organ
yang penting bagi proses fotosintesis. Proses fotosintesis sebenarnya peka
terhadap beberapa kondisi lingkungan meliputi kehadiran cahaya matahari, suhu lingkungan,
konsentrasi karbondioksida
(CO2). Faktor lingkungan tersebut dikenal juga sebagai faktor
pembatas dan berpengaruh secara langsung bagi laju fotosintesis.
Faktor pembatas tersebut dapat mencegah laju fotosintesis
mencapai kondisi optimum
meskipun kondisi lain untuk fotosintesis telah ditingkatkan, inilah sebabnya
faktor-faktor pembatas tersebut sangat memengaruhi laju fotosintesis yaitu
dengan mengendalikan laju optimum fotosintesis. Selain itu, faktor-faktor
seperti translokasikarbohidrat, umur daun, serta
ketersediaan nutrisi
memengaruhi fungsi organ
yang penting pada fotosintesis sehingga secara tidak langsung ikut memengaruhi
laju fotosintesis.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis :
• Intensitas cahaya ,Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
• Konsentrasi karbon dioksida ,Semakin banyak karbon
dioksida di udara,
makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan
fotosintesis.
• Suhu,Enzim-enzim yang bekerja
dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya
laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
• Kadar air ,Kekurangan air atau
kekeringan menyebabkan stomata
menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju
fotosintesis.
• Kadar fotosintat (hasil fotosintesis),Jika kadar fotosintat
seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik.
• Bila kadar
fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh,
laju fotosintesis akan berkurang.
PERCOBAAN
Alat dan bahan
•
Beaker
glass 100 ml
•
Corong
kaca kecil
•
Tabung
reaksi
•
Thermometer
•
Bascom
plastic /ember kecil
•
NaHCO3
•
Kawat
•
Tumbuhan
Hydrilla verticilata (tumbuhan air untuk aquarium)
Cara kerja
• Contoh disain praktikum Ingenhousz
untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen,Rangkailah alat dan
bahan seperti gambar di bawah. Upayakan tabung reaksi dalam keadaan penuh
berisi air (tidak ada rongga udara).
• Lalu, berikanlah NaHCO3
secukupnya dan goyangkan sedikit tabung agar NaHCO3 larut. Biarkan tabung di
tempat yang terang.
• Amatilah gelembung yang muncul
setelah 5 menit, catat hasil pengamatan pada table hasil pengamatan
Tabel Hasil
pengamatan Praktikum Ingenhousz : fotosintesis menghasilkan oksigen
No.
|
5 Menit ke-
|
Gelembung yang muncul
|
|
Gelembung kecil
|
Gelembung besar
|
||
1.
|
Pertama
|
53
|
4
|
2.
|
Kedua
|
160
|
5
|
3.
|
Ketiga
|
223
|
7
|
KESIMPULAN :
Dari data diatas,
tabung tersebut diberi larutan NaHCO3. Penambahan larutan NaHCO3 dimaksudkan
untuk menambah kandungan CO2 yang terdapat dalam air, dengan persamaan reaksi
sebagai berikut :
NaHCO3 + H2O → NaOH + CO2 + H2O
NaHCO3 + H2O → NaOH + CO2 + H2O
Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk kelompok garam dan telah digunakan sejak lama.
Senyawa ini disebut juga baking soda (soda
kue), Sodium bikarbonat, natrium hidrogen karbonat, dan lain-lain.
Senyawa ini merupakan kristal yang
sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain
membentuk gas karbon
dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang".
NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay,
yang memerlukan reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam
air.
Fungsi larutan
NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis. Gelas kimia yang
diberi larutan NaHCO3 jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi, di samping itu
gelas kimia tersebut juga diletakkan di tempat yang terang (banyak energi untuk
berfotosintesis). Oleh karena itu proses fotosintesisnya menjadi sangat cepat,
karena disamping bahan baku tersedia banyak, energi untuk mengolahnya menjadi
sejumlah produk juga melimpah, sehingga proses produksi (reaksi) yang berjalan
dalam waktu 20 menit mendapatkan hasil yang banyak (gas O2 pada dasar tabung
reaksi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar